Artikel

Sahabat Nabi Selalu Gagal Jadi Orang Miskin, Apa penyebabnya?

Kadang usaha kita goyang dikit, udah bingung tak tentu arah, cari dukun, takut hilang harta jatuh miskin. Udah banting tulang peras keringat masih aja rejeki mentok. Nah, Mungkin  bisa tiru cara memancing rejeki yang dilakukan dari seorang Sahabat Nabi ini…Mau tahu kan?


Sahabat Nabi Selalu Gagal Jadi Orang Miskin, Apa penyebabnya?

Rasulullah SAW berkata:
“Abdul Rahman bin Auf r.a akan masuk surga terakhir karena dia terlalu kaya.” Ini karena orang yang kaya raya akan dihisab paling lama. Hisab adalah timbangan pahala dan dosa.

Maka demi mendengar ucapan Nabi SAW itu, Abdul Rahman bin Auf r.a pun memutar otak, berfikir, bagaimana caranya agar bisa kembali menjadi miskin lagi supaya dapat masuk syurga lebih awal.

Maka, setelah Perang Tabuk, Nabi dan para sahabat pergi berperang, pertanian kurma di Madinah yang ditinggalkan para sahabat berperang menjadi tak terurus, dan menjadi busuk. Lalu harganya pun jatuh.
Abdul Rahman bin Auf r.a pun melihat itu sebagai kesempatan emas, dia segera menjual semua hartanya, kemudian memborong semua kurma busuk milik para sahabat dengan harga kurma bagus.

Semuanya bersyukur.. Alhamdulillah.. kurma yang dikhawatirkan tidak laku, tiba-tiba laku keras! diborong semuanya oleh Abdul Rahman bin Auf. Sahabat gembira. Abdul Rahman bin Auf r.a pun gembira.
Sahabat gembira sebab semua dagangannya laku. Abdul Rahman bin Auf r.a gembira juga sebab…jatuh miskin!! Alamat bisa masuk syurga lebih cepat.

Tiba-tiba, datang utusan dari Yaman membawa berita, Raja Yaman mencari kurma busuk.
Rupa-rupanya, di Yaman sedang berjangkit wabah penyakit menular, dan obat yang bisa menyembuhkan adalah KURMA BUSUK !

Utusan Raja Yaman itu memborong semua kurma Abdul Rahman bin Auf r.a dengan harga 10 kali lipat harga kurma biasa.
Allahuakbar..
Jadi..yang banyak memberi rezeki itu datangnya dari kurma yang bagus atau kurma yang busuk?
ALLAH SWT lah yang Memberi Rezeki.
Ibroh dari kisah ini sangat special buat kita, sebab ini membuat kita harus YAKIN bahwa rezeki itu sepenuhnya dari Allah SWT, bukan krn usaha yg bagus. Kadang-kadang, KEYAKINAN dalam hati kita itu yang belum cukup kuat dan bulat.